Standar Kompetensi:
1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar:
1.2. Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara
Assessment:
Siswa membuat model/tiruan salah satu artifak Masa Praaksara atau masa Aksara yang kemudian dipresentasikan. Siswa memilih sendiri bentuk model Model dapat dibuat dalam bentuk yang bisa dipilih sendiri oleh:
- Flash presentation
- Poster
- Songs (Chants/tembang)
- Dance (tarian/sendratari)
- Sculpture (patung)
- Miniature of temples
- Lainnya (konfirmasi dengan guru)
Apersepsi:
- Menunjukkan gambar artifak “Masa Praaksara” dan “Masa Aksara”, menginvestigasi apakah siswa mengenali kedua artifak tersebut. Investigasi dilakukan terus sampai siswa sampai pada kesimpulan bahwa kedua artifak tersebut mewakili dua masa manusia awal Indonesia di “Masa Praaksara” dan “Masa Aksara”
- Menjelaskan pada siswa bahwa mereka akan membuat satu model tiruan artifak yang mewakili “Masa Praaksara” atau “Masa Aksara” yang kemudian dipresentasikan dengan tujuan membuat orang lain paham tentang bagaimana manusia “Masa Praaksara” dan “Masa Aksara” mewariskan masa lalunya. Model ini dibuat dalam kelompok berdua (paired group)
- Model tiruan ini harus diberi narasi dalam bahasa Indonesia.
- Model tiruan ini akan di-assess dengan rubrik yang bisa diakses diblog.
Kegiatan inti:
- Siswa melakukan riset dengan berbagai sumber belajar: buku teks, ensiklopedia, situs-situs terkait sejarah di Internet (www.howthingswork.com, www.wikipedia.org , www.nationalgeographic.com , dll) selama 1-2 sesi kelas. Bila kurang, maka dilakukan di luar waktu kelas, dengan due date yg jelas kapan proses produksi akan dilakukan.
- Siswa mulai membangun model serta mempersiapkan narasi selama 2-3 sesi. Bila kurang, maka dilakukan di luar waktu kelas, dengan due date yg jelas kapan model artifak akan dikumpulkan dan didokumentasikan di blog siswa untuk dinilai.
Kegiatan Penutup:
- Setelah semua model terkumpulkan, guru menampilkan semua model artifak untuk dipresentasikan di kelas dan siswa melakukan notetaking ketika kelompok lain sedang mempresentasikan modelnya. Fokus notetaking adalah mencatat hal-hal yang ia tidak pelajari selama riset dan pembuatan produk.
- Setelah presentasi, minta siswa menuliskan refleksi tentang apa yang telah ia pelajari dalam blog guru (lebih bagus lagi kalau juga di blog siswa). Refleksi ini bisa sekaligus menjadi bahan evaluasi apakah secara kognitif anak ini ”belajar” sesuatu, dan juga apakah content kurikulum ter-cover dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar